Pemilihan
kamera
Assalamualaikum wr.wb
Kali ini saya akan menulis sedikit pengetahuan saya tentang dunia
photography. Sebenarnya saya mulai suka dunia pemotretan (lebih tepatnya tukang
photo) sejak smp, namun hanya sedikit yang saya mengerti, hanya asal jepret
atau foto ala kadarnya dengan tidak mengerti fungsi setiap tombol pada kamera,
berikut ini saya ingin membahas sedikit demi sedikit tentang kamera.
Memilih kamera digital
Pada tahun belakangan ini, perkembangan kamera digital demikian
pesat, lebih beragam, denga fitur yang menggiurkan, akibatnya timbul
kebingungan bagi kita yang ingin memilih atau memiliki kamera. Sebenaranya pemilihan
kamera bergantung pada kebutuhannya, agar saat di gunakan akan lebih bermanfaat
dan menghasilkan foto yang bagus. Setiap fasilitas kamera berbeda. Fasilitas kamera
digital yang penting adalah lensa. Biasanya kamera saku atau prosumer memiliki
lensa zoom dengan ukuran berfariasi yang paten (tidak bisa dilepas). Fasilitas lain
yang perlu di pertimbangkan adalah lampu kilat dan focus. Kamera saku dan
kamera posumer umumnya memiliki lampu kilat yang menyatu dengan kamera.
Berikut ini saya memaparkan sedikit yang saya ketahui tentang
perbedaan kamera beserta fiturnya
KAMERA SAKU
1. Untuk pemula
2. Ukuran tipis
dan ringan
3. Setting otomatis
4. Lensa paten
5. Tidak selalu
ada zoomnya
6. Focus otomatis
(bisa di atur namun tidak seleluasa LSR)
7. Fitur terbatas
8. Lampu kilat
internal ‘
9. Shutter lag
lambat
10. Format penyimpanan
JPEG
11. Resolusi kurang
lebih 8 MP
KAMERA PROSUMER
1. Untuk yang
berniat terjun ke dunia fotografi
2. Ukuran antara
kamera saku dan SLR
3. Lensa paten
4. Setting otomatis
dan manual
5. Optical dan
digital zoom
6. Ada pilihan
ukuran iso
7. Focus otomatis
dan manual
8. Fitur lebih
banyak dri kamera saku dan lebih sedikit dr kamera LSR
9. Lampu kilat
eksternal
10. Shutter lag
lambat
11. Format penyimpanan
JPEG dan RAW
12. Resolusi kurang
lebih 12 MP
KAMERA SLR
1. Untuk keperluan
professional
2. Ukuran lebih
besar dari kamera prosumer
3. Setting otomatis
dan manual
4. Lensa tidak
paten (bisa di pertukarkan)
5. Optikal dan
digital zoom
6. Ada pilihan
untuk ukuran iso
7. Focus manual
dan otomatis
8. Kaya dengan
aneka fitur
9. Lampu kilat
eksternal
10. Resolusi
kurang lebih 16 MP
11. Format penyimpanan
JPEG dan RAW
Beda digital dan optical zoom
Dari penjelasan tentang perbedaan kamera saku, prosumer, dan LSR
pasti kalian akan bertanya apa sih bedanya optical zoom dengan digital zoom,
maka dari itu saya akan jelaskan disini
OPTICAL ZOOM
Biasa di sebut the true zoom karena perbesaran di lakukan secara optic
sesuai sudut pengambilan pemotret.saat pengambilan tersebut , elemen lensa
bergerak untuk memperluas gambar. Optical zoom tidak menyebabkan terjadinya
degradasi kualitas gambar
DIGITAL ZOOM
Digital zoom yaitu teknik mendekatkan objek yang di lakukan secara
digital yang melibatkan kroping dan pembesaran gambar yang mengakibatkan
penurunan kualitas gambar, bahkan dapat mengurangi ketajaman gambar. Untuk mengatasi
ini pemotretan bisa di lakukan dengan jarak yang dekat dengan objek.
Nah setelah beberapa informasi tersebut, saya akan membagi lagi
sedikit ilmu ttg fotografi. Disini akan saya lanjutkan dengan pembahasan ttg
LAMPU KILAT, pernah tidak anda menggunakan lampu kilat untuk memotret objek
(manusia) menimbulkan tanda putih pada objek ? tentu pernah , keadaan tersebut
dapat di atasi dengan cara meletakkan lampu kilat sedikit di atas mata objek
atau menggunakan lampu kilat yang di pantulkan. Efek lampu kilat sebenarnya
beragam, berikut ini pembahsannya
EFEK LAMPU KILAT
Pernahkah anda memotret seorang anak dengan menggunakan lampu kilat
kemudian anak tersebut terkejut dan menangis ? tentu saja pernah, keadaan
tersebut akan menyusahkan anda bahkan mungkin saja tidak jadi untuk di potret,
maka dari itu untuk mengatasinya atur jarak lampu kilat dan objek minimal 1
meter dan hanya berfungsi sebagai meratakan efek pencahayaan.
CAHAYA LAMPU KILAT
Penggunaan lampu kilat yang di arahkan langsung ke objek akan
menimbulkan efek titik merah pada kedua mata objek, bayangan kuat pada sisi
objek dan kesan berdimensi. Untuk mengurangi hal ini , potret objek pada posisi
kamera 2o di atas mata objek, atur jarak objek dari latar blakang
atau pantulkan lampu kilat ke atas atau samping objek. Tempat untuk memantulkan
sinar lmpu kilat harus berwarna putih agar mendapatkan efek alami.
Nah, bagaimana sekarang ? anda mulai bisa memahami dan memperbaiki
kekurangan hasil pemotretan anda kan ?.
Saya akan kembali memposting entri tentang fotografi di lain waktu,
semoga bermanfaat dan membantu anda. Jangan lupa tinggalkan jejak anda dengan member
komentar kemudian follow blog ini,
Terimakasih, wasalammualaikum wr.wb
Sumber : buku gramedia “memotret
keluarga dengan kamera digital” oleh Dini yozardi & itta wijono