PRIA DI KOTA LAIN
Pagi
itu aku terbangun sangat mendengar alunan adzan subuh berkumandang,
membangunkanku untuk segera menghadap Allah. Segera ku ambil air wudhu untuk
melangsungkan sholat subuh. Tanpa banyak tanya lagi, hari ini hari pertama
libur namun terlihat hambar. Di kamar yang menurutku tidak terlalu luas namun
nyaman, iya nyaman bagiku. Sesaat ku menatap sekeliling kamar,saatnya ku
bereskan ini semua. Tiba-tiba, dering sms hape berbunyi. Tanpa melihat aku
sudah tahu itu hanya sms dari provider yang mengingatkan ku untuk mengisi ulang
kartu karna sudah melewati masa tenggang.ku lanjutkan merapikan kamar tidur,
membereskan meja belajar yang mulai berdebu, dan ahh aku menemukan boneka yang
tergeletak di bawah meja, sudah berdebu dan bau. Aku teringat akan seseorang
yang memberikannya kepada ku sekitar satu tahun yang lalu, kemudian karna iseng
aku sengaja mengecek sms yang tadi belum sempat ku baca. Dari dia ?! benarkah ?
biasanya dia tidak pernah mengirimkan sebuah smspun, aneh ? segera ku buka dan
benar ternyata, bukan sebuah pesan yang membuat hatiku bahagia mungkin. Namun
sebuah pesan berisi nasehat, sebuah pesan yang menurutku sangat menyayat hati,
bukan karena sesuatu yang menyakitkan. Mungkin seperti kekecewaan, sebuah pesan
yang dirakit dan di atur seindah mungkin agar yang membacanya tidak kecewa,
namun aku mengerti maksud dan tujuannya. Melupakannya mungkin hal yang di
inginkan, berhenti menghantuinya adalah yang di harapkan.
Jadi,ini
yang dia harapkan. Namun ini yang sangat ku takutkan. Sebenarnya aku memang
cukup mengganggunya, seperti tidak mengerti keadaannya. Namun bisakah maafkan
kesalahanku ? seandainya ia mau memandangku saat ini, aku yang saat ini mungkin
telah sadar akan sikapku yang salah, telah berusaha berubah. Jika tidak ,
mungkin akan ku temukan seorang pria di kota lain yang sepertimu bahkan yang
lebih darimu.
0 komentar:
Posting Komentar