1. Jaringan Informasi, Instead of Social Network
Pada Oktober 2009, di sela-sela konferensi Web 2.0 di San Fransisco, salah satu pendiri Twitter, Evan Williams, mengatakan: “Twitter bukanlah jaringan sosial. Jadi, oke saja untuk tidak menjadi pengikut (follower) seseorang yang menjadi pengikutmu. Jangan khawatir dicap angkuh.”.
Ia lebih menekankan Twitter sebagai jaringan informasi yang memberikan kabar terkini dari semua orang dan membaginya ke seluruh dunia. “What we have to do is deliver to people the best and freshest most relevant information possible. We think of Twitter as it’s not a social network, but it’s an information network. It tells people what they care about as it is happening in the world,” jelasnya.
Ternyata pendirinya menyatakan bahwa Twitter bukan situs jejaring sosial tapi lebih ke jejaring informasi untuk menyebarkan berita terkini keseluruh belahan dunia.
Dan jika layanan pesan berbasiskan SMS hanya mampu mengirimkan informasi kepada pengguna yang dikenal, maka Twitter bisa digunakan sebagai sarana penyebar informasi kepada semua orang baik yang dikenal maupun tidak, untuk memberitahukan keberadaan penggunanya. Penyampaian pesan dalam Twitter umumnya tanpa berharap mendapatkan balasan/respon dari pembacanya.
2. Lebih Simpel dan Lebih Fokus
Di Twitter, tidak ada update foto, update video, chatting, dan berbagai fitur lainnya. Berbeda dengan Facebook yang dilengkapi dengan berbagai fitur yang sangat banyak jumlahnya. Tetapi justru dengan karakternya yang simpel itu, Twitter makin disuka banyak orang. Dengan karakternya yang simpel, Twitter menjadi lebih fokus.
Disamping itu, Twitter juga dikenal singkat, padat dan efektif. Apa maksudnya? Di Facebook, ketika Kamu hendak menuliskan status updates, jumlah karakter yang diperbolehkan adalah 420 krakter (dulu masih 160). Sedangkan untuk Twitter, karakter yang diijinkan hanya sebatas 140 saja. Ini bahkan lebih sedikit dari sebuah 1 kiriman sms. Lantas, apa kelebihan Twitter dari perihal ini?
Dengan hanya 140 karakter, Kamu dapat menuliskan kalimat seperlunya dan karakter yang terbatas akan menyingkat ruang serta dan nyaman dipandang mata yang membaca. Coba bandingkan dengan Facebook. Dengan 420 karakter, sama saja Kamu menuliskan satu buah bait lagu (meskipun banyak user yang tidak memaksimalkan karakter yang tersedia). Intinya, dengan jumlah karakter yang sedikit atau terbatas, Kamu akan menuliskan hal-hal yang seperlunya serta tidak akan “memaksa” Kamu untuk “lebay” di status updates.
3. Nggak Ada Iklan
Seseorang menulis di blognya: “Saya juga tidak tahu sebenarnya Twitter itu dapat uangnya dari mana, saya tidak melihat adanya iklan di website Twitter. Mungkin itu adalah strategi pengembangnya yang merupakan investasi jangka panjang sehingga kelak Twitter akan berkembang pesat dan mulai di lirik perusahaan besar seperti Microsoft, Google atau Yahoo untuk membelinya yang kemudian akan di komersialkan.”
4. No Game, No Quiz
Sebenarnya layanan resmi dari Twitter hanya update status tanpa aplikasi lain seperti foto, video, dan lain-lain. Jika di Twitter bisa melakukan itu adalah karena bantuan aplikasi di luar Twitter. Karena hanya update status, maka pembicaraan di Twitter akan lebih fokus dan menarik, misalnya ketika ada musibah gempa, berita di Twitter akan terasa lebih aktual. Sementara di Facebook pada saat yang sama (saat terjadi gempa) masih terlihat orang-orang yang sibuk main game (contoh: mafia wars, pet society dan lain-lain), atau muncul juga laporan quiz-quiz yang kurang penting.
Baru-baru ini Facebook telah mengeluarkan versi lite (namanya Facebook Lite) yang tidak memunculkan game dan quiz di beranda kita. Merasa tersaingi Twitter?
5. Bisa Dilihat oleh Siapa Saja
Di Twitter, Jika Kamu tidak mengaktifkan privacy, maka semua orang bisa membaca update status Kamu, termasuk orang yang belum punya akun Twitter. Semua orang juga bisa memfollow tanpa harus meminta konfirmasi dari kita. Mungkin alasan ini yang membuat beberapa artis, selebritis, politikus, mentri, sampai presiden pun sekarang punya twitter. Akun mereka biasanya di follow oleh ribuan bahkan puluhan ribu orang. Kalau di Facebook tentu repot mengkonfirmasi satu demi satu permintaan teman yang jumlahnya banyak tersebut.
6. Membedakan antara Follower dan Following
Di Facebook di bidang pertemanan hanya terdapat satu macam saja yakni friend. Namun dalam Twitter, terdapat dua hal, yakni following serta follower, apa artinya? Following adalah orang yang kita ikuti status updatesnya. Sedangkan followers adalah orang yang mengikuti status updates kita. Bingung? Vero kasih sebuah contoh.
Dalam Facebook, jika Kamu menambahkan seorang teman (add) dan teman tersebut menerimanya, maka secara otomatis Kamu akan menerima updates status dari teman Kamu tersebut dan begitu juga sebaliknya. Nah hal ini berbeda dengan Twitter.
Jika Kamu menambah teman baru (follow) maka secara otomatis (tanpa konfirmasi) Kamu akan menerima status updates dari teman baru Kamu tersebut. Tapi, jika teman Kamu tidak mengikuti (follow) Kamu, maka teman Kamu tidak akan menerima status updates temen Kamu.
Jadi di Twitter, kalau kita ingin mengikuti update status seseorang, harus menjadi “follower” tanpa “meminta” pertemanan (kecuali untuk yang mengaktifkan privacy). Jika di-follow kita tidak harus membalas menjadi follower dia.
7. Bisa Mengelompokkan Teman-teman Kamu
Twitter memiliki sebuah fitur baru, yang diberi nama List, dimana pengguna bisa mengelompokkan orang yang di follow dalam sebuah group/daftar. Daftar teman yang dibuat bisa dilihat oleh publik dimana orang lain bisa melihatnya dan bisa juga dibuat private.
Caranya adalah, klik tombol “Create list”, sekarang Kamu bisa memulai mencari Following atau Followers mana yang akan di masukkan dalam daftar List baru Kamu tersebut. Misalnya Kamu ingin mengelompokkan teman kampus dalam grup kampus. Nanti Kamu akan mendapat alamat grup tersebut misalnya menjadi twitter.com/username/kampus.
Jadi apabila ingin melihat update dari teman kampus bisa langsung melalui alamat group tadi (yang link nya ada di sidebar kanan Twitter Kamu). Batas maksimal setiap List adalah 500 orang. Dan Kamu akan dibatasi dengan membuat sebanyak 20 List saja.
8. Lebih Personal
Twitter support akan multiple posting. Apa maksudnya? Kamu dapat menuliskan status yang ditujukan pada banyak teman-teman Twitter. Semisal sebagai berikut, Vero menuliskan status: “Vero sedang berkumpul dengan @zidanee @bibirjahe @deannup @cindylupita merayakan ultah @elsakejora”. Perhatikan status tersebut. Dalam 1 status itu tertera 5 nama username dan apa artinya, status Kamu akan ditujukan atau masuk ke username yang bersangkutan (semacam pesan khusus, tapi bukan seperti email, dalam Twitter ada layanan email tapi bernama Direct Message).
Lagipula jika Kamu menuliskan status dengan diawali @ dan username seseorang, akan berasa istimewa, seperti pesan khusus. Meskipun jika Kamu menuliskan status updates tanpa @username tetap teman teman yang menfollow Kamu dapat menerima status Kamu, namun jika menggunakan @username hanya ditujukan pada satu orang.
9. Cara yang Berbeda dalam Membalas Status
Di Facebook cara membalas update status adalah dengan menuliskan komentar yang muncul di bawah update status tersebut, begitu seterusnya secara berurutan (threaded). Sedangkan di Twitter, status tidak bisa di komentari secara langsung. Di Twitter, cara membalas update status adalah dengan menulis update status baru dengan menyertakan @namaorang yang dibalas.
10. Adanya Hashtag dan Trending Topic
Hashtags dipakai untuk menandai topik tertentu dalam pembicaraan di twitter, simbol yang digunakan adalah “#”. Dengan menggunakan hashtags, update status bisa dikelompokkan berdasarkan topik dalam hasil pencarian. Beberapa contoh hashtags yang pernah menjadi trending topic: #indonesiaunite, #jamansd, #mbahsurip, #pengakuan, #alasanbuatputus, #jokoanwar, dan lain-lain. Trending topic adalah topik-topik yang sedang ramai dibicarakan oleh tweeps, biasanya ditampilkan 10 list di sidebar kanan timeline.
11. Adanya Akun Grup
Di Twitter ada grup posting, atau postingan orang banyak yang muncul dalam satu akun Twitter. Contohnya: @infoll berisi info lalu lintas jabotabek dan seluruh Indonesia, @lagimakan berisi postingan yang berhubungan dengan aktivitas makan-minum, @pasartwit berisi postingan yang berhubungan dengan jual beli, @ayosholat berisi postingan yang berhubungan dengan aktivitas sholat, dan lain-lain.
12. Memiliki Banyak Tool dan Aplikasi Pendukung
Coba lihat timeline Twitter kita, postingan tweet berasal dari macam-macam tools atau aplikasi, misalnya: tweetdect, ubertwitter, tweete, hahlo, twitpic, twhirl, twitterfox, dan lain-lain (kalau disebutkan bisa ratusan).
Dan aplikasi tersebut bisa dipakai dari bermacam-macam platform: mulai web, mobile, Blackberry, iPhone, dan lain-lain. Kadang di beberapa aplikasi malah memiliki fitur yang lebih lengkap, lebih kompleks, lebih canggih daripada akses lewat web Twitter itu sendiri.
Misalnya di web Twitter tidak ada fasilitas RT (retweet) tapi di aplikasi lainnya ada, di Twitter tidak bisa upload foto, tapi kita bisa upload foto di twitpic, dan lain-lain.
Apakah Facebook memiliki tool dan aplikasi pendukung sebanyak Twitter? Jawabannya adalah: tidak.
Postingan Twitter bisa kita tampilkan di blog atau situs pribadi kita, bisa berupa widget dan bisa pula diintegrasikan bersama postingan konten. Postingan Twitter juga memiliki RSS feed, sehingga data mentah dari Twitter bisa fleksibel di tampilkan dimana saja.
Berbeda dengan Facebook yang update statusnya belum bisa ditampilkan di blog/web dalam bentuk teks. Bisa sih ditampilkan tapi dalam bentuk image bersama widget Facebook Badge, yang tentunya sangat terbatas pengaturannya.
0 komentar:
Posting Komentar