Pages

Ads 468x60px

Selasa, 15 Januari 2013

10 Cara Wanita Muslimah Menjaga Diri Dari Fitnah










 




Seorang pejuang jihad dari bumi Afghanistan mengatakan ketika seorang bidadari sedang minum teh, maka kita bisa melihat teh tersebut mengalir di lehernya. Masya Allah sungguh sulit mengukur kecantikan seorang bidadari. Dan Alhamdulillah, Allah menjanjikan bagi para wanita muslimah bahwa mereka jauh lebih baik daripada bidadari bila mereka mau menjadi muslimah sholehah.

Seperti tingginya gunung yang tidak mungkin di daki dengan sekali melangkah, demikian juga menjadi wanita sholehah bukanlah level yang bisa diraih hanya dengan ibadah yang asal-asalan. Perlu keseriusan hati untuk itu. Bahkan sebaliknya, wanita bisa begitu mudah terperosok dalam kesalahan bila ia larut dalam kesenangan dunia.

Rasul bersabda “Sepeninggal ku tidak ada fitnah yang lebih besar daripada wanita” (HR Bukhari, HR Muslim). Ucapan rasul ini adalah peringatan bagi kita kaum wanita agar sangat berhati-hati berbicara, bersikap dan bertindak agar kita tidak menjadi bagian dari fitnah dunia.

Pertanyaannya “bagaimana kita bisa menyelamatkan diri kita agar selamat dari fitnah dan tidak menjadi bagian dari fitnah?” Ini adalah pertanyaan yang sangat krusial untuk dianalisa dan difahami oleh setiap muslimah.

Pertama, Hindari gossip

Sangat penting bagi wanita untuk meninggalkan segala bentuk gossip entah itu ikut nimbrung dengar kawan bergosip atau menonton/
­mendengar acara gossip. Dengan menghindari masuknya gossip anda tidak akan punya bahan untuk bergossip. Ingatlah gossip itu sebagai perbuatan yang sangat menjijikkan (Al-hujurat 12)

Kedua, Menjaga pakaian

Wanita tidak hanya harus bisa menjaga pandangannya tetapi terlebih lagi harus bisa menjaga tubuhnya agar tidak menjadi sumber pemandangan. Perhatikanlah cara berpakaian kita. Hindari pakaian yang menampilkan lekuk tubuh, bahan yang terlalu tipis, dan terbuka aurat. Namun juga kita harus tetap bisa tampil bersih, rapi, menyenangkan dan syar’i. (An-nuur 31)

Ketiga, Betahlah dirumah

Jika tidak punya keperluan yang penting, lebih baik bagi wanita untuk berada dirumahnya. Lihat baik menjadikan rumah kita sebagai tempat berkumpul dengan teman-teman daripada harus bertemu di café atau tempat-tempat umum lainnya. Jangan lupa untuk mengajak tamu kita untuk sholat atau tilawah bersama dan muliakan dia dengan memberinya hidangan. (tentu teman sesama wanita)

Keempat, Memelihara pikiran

Sibukkanlah pikiran kita dengan hal-hal berguna hingga ia tidak memberikan tempat bagi pikiran jelek. Bila kita membiarkan satu pikiran jelek ada dalam otak kita, maka ia akan turun kehati. Jika ada kesempatan yang pas, maka sadar ataupun tidak sadar kita akan melepaskannya. Bunuhlah pikiran jelek itu sebelum ia membunuh amal kita.

Kelima, hati-hatilah memilih teman

Seperti disebut dalam point pertama, hendaknya kita menghindari gossip. Salah satu caranya adalah dengan memilih teman yang tepat yaitu teman yang selalu mengajak kepada kebenaran, mengingatkan kita jika salah. Bukan teman yang hanya suka berhura-hura. Rasul berpesan “seseorang akan mengikuti cara temannya, maka berhati-hatilah­ memilih teman yang anda percayai” (HR abu daud). Jangan takut untuk melepas teman yang tidak mau diajak kepada kebaikan.

Keenam, hati-hati pilih tempat bersosial

Memilih tempat bergaul juga sangat penting untuk dipehatikan. Tentu bar dan nightclub bukannya tempat seorang muslim. Jagalah kaki kita agar tidak melangkah ke tempat-tempat yang berpotensi bisa menimbulkan maksiat.

Ketujuh, hati-hati ketika berselancar

Di dunia internet saat ini, tempat-tempat maksiat bisa dengan mudah ditemui di website. Juga dalam bersosialisasi di dunia maya (facebook, multiply, twitter, dll), pilihlah teman/contact yang bisa menambah iman, bukan berteman dengan orang yang suka menuliskan gossip.

Selain itu juga perhatikan seluruh media yang kita gunakan mulai dari majalah, Koran, televisi, radio, hp, dll. Pilihlah dengan hati-hati, karena mereka bisa mempengaruhi pikiran kita.

Kedelapan, Menikahlah

Bagi siapa saja yang sudah merasa siap hidup berumah tangga baik secara psiologis, agama maupun biologis, sebaiknya ia menikah. Menikah bisa membuat hati lebih tenteram dan sejuk sekaligus menghindarkan dari pikiran-pikiran­ jelek, mengurangi narsisme dan show off.

Rasul mengatakan menikahlah terlebih dahulu sebagai solusi pertama, baru jika tidak mampu ia disunnahkan untuk berpuasa. “wahai para pemuda, siapa saja diantara kamu sudah merasa mampu, menikahlah, namun jika tidak mampu menikah, berpuasalah (HR Bukhari)

Kesembilan, Berpuasalah

Seperti disinggung diatas, bagi yang tidak mampu menikah sebaiknya berpuasa. Tidak mampu disini bisa jadi karena tidak punya biaya atau belum ketemu jodohnya. Bersabarlah dan berpuasalah. Dengan berpuasalah hati dan pikiran menjadi lebih tenang karena puasa bisa mengurangi nafsu terhadap dunia. (Al- Qurtubi)

Kesepuluh, isi hati dengan zikir

Isilah tiap waktu kita dengan zikir. Zikir itu seperti petugas keamanan yang melindung hati kita dari bisikan dan pikiran jahat disisipkan syaithon. Jika hati kita terjaga, insya Allah lidah, hati, kaki, tangan, dan pikiran kita juga akan terjaga.
 

0 komentar:

Posting Komentar