Pages

Ads 468x60px

Selasa, 15 Januari 2013

BACALAH INI SEBELUM ANDA MEMPERMAINKAN WANITA

"Cemburu merupakan sebagian dari iman. Mempermainkan (wanita) merupakan sebagian dari nifak" (HR. Ad Dailami).

Wanita, makhluk paling ajaib yang diciptakan dari tulang rusuk pria ini merupakan ujian terbesar bagi kaum pria.

Wanita, bisa menjadi nikmat yang mampu mengantar pria pada surga dunia dan surga akhirat, pun wanita bisa menjadi bala yang menjerumuskan pria ke neraka dunia dan neraka akhirat.

Kebaikan wanita bisa menegakkan negara, namun keburukannya dapat menghancurkan negara. Daya dan gaya tarik apapun tak ada yang mampu menandingi daya dan gaya tarik wanita.

Itulah salah satu sebab mengapa Allah mengiming–iming­i hamba–hambaNya dengan surga yang didalamnya dihadirkan wanita–wanita cantik. Sebab jika sudah berurusan dengan wanita, apapun bisa dilakukan pria, bahkan berkorban nyawa sekalipun.

Tapi dibalik kesuper poweran wanita itu ada sebuah kelemahan [yang sering dimanfaatkan pria], wanita ternyata gampang dibohongi (iya kan?).

Pria, makhluk yang [merasa] punya banyak cinta, sebagiannya selalu tertantang untuk menaklukkan banyak wanita. Pria sanggup memacari banyak wanita sekaligus dalam satu waktu. Dan itu menjadi kebanggaan bagi dirinya.

Hmm, memang pria mana sih yang tidak bangga bila bisa menaklukkan banyak wanita dalam satu waktu pula. Dia akan disebut sebagai pria hebat, lelaki jagoan dan tentu saja banyak yang merasa iri. Semakin banggalah dia dengan prestasi yang membuatnya menjadi titik mata tersebut.

Tapi ternyata kebanggaan itu, puji–pujian itu dan iri hati itu salah tempatnya. Betapa tidak, kePLAYBOYan ternyata amat sangat erat hubungannya dengan keMUNAFIKan.

Keplayboyan merupakan sinergi dari 35% dusta, 30% ingkar janji, 33% khianat dan 2% ketampanan (maaf kalau persentasinya salah, soalnya nggak pengalaman, maklum nggak punya yang 2%, hehehe).

Tanda orang munafik itu ada tiga yaitu, apabila berbicara dusta, apabila berjanji ingkar dan apabila dipercaya khianat (HR. Syaikhan dari Abu Hurairah r.a).

Biasanya seorang playboy dalam melakukan hubungan segi banyaknya selalu dan sering melakukan kebohongan demi kebohongan.

Dari identitas pribadi yang disamarkan, perasaan yang sebenarnya dan berbagai hal yang terkait dengan upaya melanggengkan hubungannya dengan korban.

Pandai membuat janji–janji manis yang bukan untuk diwujudkan tapi hanya sekedar janji gombal untuk mendapat apa yang diinginkan.

Mahir pula mencari alasan–alasan masuk akal untuk membatalkan janji jika ternyata harus bentrok dengan aksi–aksi lainnya. Soal pengkhianatan, tidak usah dijelaskan lagi karena sudah begitu jelas.

Sementara kemunafikan itu sendiri termasuk kebatilan tingkat tinggi dan sangat berbahaya bagi hidup dan kehidupan umat manusia.

Kemunafikan bahkan lebih berbahaya dari kekafiran karena kekafiran akan tampak nyata tapi kemunafikan terselubung oleh kebaikan dan keimanan. Maka patutlah Allah memberi hukuman yang sangat dahsyat untuk para munafikin ini.

"Sungguh, orang–orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi mereka" (QS. An Nissa 4 : 145).

"Pada hari orang-orang munafik laki-laki dan perempuan berkata kepada orang-orang yang beriman : "Tunggulah kami! Kami ingin mengambil cahayamu". (Kepada mereka) dikatakan : "Kembalilah kamu ke belakang dan carilah sendiri cahaya (untukmu)". Lalu diantara mereka dipasang dinding (pemisah) yang berpintu. Di sebelah dalam ada rahmat dan di luarnya ada azab" (QS. Al-Hadid 57 : 13).

"Orang-orang munafik itu memanggil orang-orang mukmin, "Bukankah kami dahulu bersama kamu?" Mereka menjawab, "Benar, tetapi kamu mencelakakan dirimu sendiri dan kamu hanya menunggu, meragukan (janji Allah) dan ditipu oleh angan-angan kosong sampai datang ketetapan Allah; dan penipu (setan) datang memperdaya kamu tentang Allah" (QS. Al-Hadid 57 : 14).

"Maka pada hari ini tidak akan diterima tebusan dari kamu maupun dari orang-orang kafir. Tempat kamu di neraka. Itulah tempat berlindungmu, dan itulah seburuk-buruk tempat kembali" (QS. Al-Hadid 57 : 15).

Yang masih niat atau yang sedang jadi playboy silakan dipikir sebelum melanjutkan niatnya atau keasyikan menjalani status playboy-nya.

Jika khawatir jatuh menjadi munafik sejati segeralah membelokkan langkah ke jalan kebaikan karena untuk menjadi munafik sejati hanya butuh satu tambahan syarat saja dari tiga syarat yang telah ada.

"Ada empat hal yang jika berada pada diri seseorang maka ia menjadi munafik sesungguhnya dan jika seseorang memiliki kebiasaan salah satu daripadanya, maka berarti ia memiliki satu kebiasaan (ciri) nifak sampai ia meninggalkannya­; bila dipercaya ia khianat, jika berbicara ia bohong, jika berjanji ia ingkari dan bila bertengkar ia berkata kotor" (Muttafaqun alaihi).

Jadilah pria terhormat yang menyayangi wanita dan lupakan slogan "mumpung masih laku". Karena sebenarnya itu hanya menipu diri sendiri.


0 komentar:

Posting Komentar